Sinar x adalah
pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang listrik,
radio, inframerah panas, cahaya, sinar gamma , sinar kosmik dan sinar
ultraviolet tetapi dengan panjang gelombang yang sangat pendek. Penggunaan
sinar x adalah sesuatu yang penting untuk diagnosa gigi geligi serta jaringan
sekitarnya dan pemakaian yang paling banyak pada diagnostic imaging system.
Perbedaan antara
sinar dengan sinar elektromagnetik lainnya terletak pada panjang gelombang
dimana panjang gelombang pada sinar x lebih pendek yaitu :
1
A = 1/100.000.000 cm = 10-8
cm.
Lebih pendek
panjang gelombang dan lebih besar fekwensinya maka energi yang berikan lebih
banyak. Energi pada sinar x memberikan kemampuan untuk penetrasi khususnya
gigi, tulang dan jaringan disekitar gigi.
Efek dari
radiasi elektromagnetik dalam kehidupan, bervariasi tergantung panjang
gelombang, Gelombang TV dan radio dimana berada di atsmosfir tidak mempunyai
efek pada jaringan manusia. Microwave dengan energi radiasi yang rendah dapat
menghasilkan energi panas dalam jaringan organik yang juga bekerja pada
microwave ovens. Elektromagnetik dengan energi yang sangat rendah dapat
menyebabkan ionisasi seperti yang ada pada MRI (magnetic resonance
imaging) untuk diagnostik. Kemampuan sinar x menghasilkan gambar
mengindikasikan sinar x dapat menembus kulit, jaringan dan tulang.
Sinar
x mempunyai beberapa sifat fisik yaitu daya
tembus, pertebaran, penyerapan, efek fotografik, fluoresensi, ionisasi
dan efek biologik, selain itu, sinar x tidak dapat dilihat dengan mata,
bergerak lurus yang mana kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya, tidak dapat
difraksikan dengan lensa atau prisma tetapi dapat difraksikan dengan kisi
kristal. Dapat diserap oleh timah hitam, dapat dibelokkan setelah menembus
logam atau benda padat, mempunyai frekuensi gelombang yang tinggi.
a.
Daya tembus
Sinar x dapat menembus bahan atau massa
yang padat dengan daya tembus yang sangat besar seperti tulang dan gigi. Makin tinggi
tegangan tabung ( besarnya KV) yang digunakan, makin besar daya tembusnya.
Makin rendah berat atom atau kepadatan suatu benda, makin besar daya tembusnya.
b.
Pertebaran
Apabila berkas sinar x melalui suatu
bahan atau suatu zat, maka berkas sinar tersebut akan bertebaran keseluruh
arah, menimbulkan radiasi sekunder (radiasi hambur) pada bahan atau zat yang
dilalui. Hal ini akan menyebabkan terjadinya gambar radiograf dan pada film
akan tampak pengaburan kelabu secara menyeluruh. Untuk mengurangi akibat
radiasi hambur ini maka diantara subjek dengan diletakkan timah hitam (grid)
yang tipis.
c.
Penyerapan
Sinar x dalam radiografi diserap oleh
bahan atau zat sesuai dengan berat atom atau kepadatan bahan atau zat tersebut.
Makin tinggi kepadatannya atau berat atomnya makin besar penyerapannya.
d.
Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu
seperti kalsium tungstat atau zink sulfide memendarkan cahaya (luminisensi).
Luminisensi ada 2 jenis yaitu :
1.
Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya
sewaktu ada radiasi sinar x saja.
2.
Fosforisensi, pemendaran cahaya akan
berlangsung beberapa saat walaupun radiasi sinar x sudah dimatikan (after –
glow).
e.
Ionisasi
Efek primer dari sinar x apabila
mengenai suatu bahan atau zat dapat menimbulkan ionisasi partikel-partikel atau
zat tersebut.
f.
Efek biologi
Sinar x akan menimbulkan
perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek biologi ini yang dipergunakan
dalam pengobatan radioterapi.
Kesimpulan,
sinar x dihasilkan dengan konversi energi listrik menjadi radiasi, tidak
terlihat, penjalarannya berupa garis lurus, dapat menembus jaringan lunak dan
kerasn sertan mempunyai efek fotografis dengan menghasilkan gambar yang dapat
dilihat.
Sumber:
http://books.google.co.id/books?id=OLD1T2Uje_0C&pg=PA1&lpg=PA1&dq=dasar+radiologi&source=bl&ots=pRvNE4sv-D&sig=JnT0rQE4qQ6ymkJ-vn7tIAe0pjI&hl=en&sa=X&ei=y6-QUcaiJoHMrQfDrYGIAg&redir_esc=y#v=onepage&q=dasar%20radiologi&f=false
Sumber:
http://books.google.co.id/books?id=OLD1T2Uje_0C&pg=PA1&lpg=PA1&dq=dasar+radiologi&source=bl&ots=pRvNE4sv-D&sig=JnT0rQE4qQ6ymkJ-vn7tIAe0pjI&hl=en&sa=X&ei=y6-QUcaiJoHMrQfDrYGIAg&redir_esc=y#v=onepage&q=dasar%20radiologi&f=false
Tidak ada komentar:
Posting Komentar